1. | Pengertian Merupakan ukuran terhadap besarnya kecenderungan suatu unsur untuk melepaskan atau mempertahankan elektron |
2. | Elektroda Hidrogen - E° H2 diukur pada 25° C, 1 atm dan {H+} = 1 molar - E° H2 = 0.00 volt |
3. | Elektroda Logam - E° logam diukur terhadap E° H2 - Logam sebelah kiri H : E° elektroda < 0 - Logam sebelah kanan H : E° elektroda > 0 |
4. | Cara Menghitung Potensial Elektroda Sel 1. E° sel = E° red - E° oks 2. E sel = E° sel - RT/nF ln C Pada 25° C : E sel = E° sel - 0.059/n log C Elektroda tergantung pada : - Jenis Elektroda - Suhu - Konsentrasi ionnya |
E° = potensial reduksi standar (volt)
R = tetapan gas - [ volt.coulomb/mol.°K] = 8.314
T = suhu mutlak (°K)
n = jumlah elektron
F = 96.500 coulomb
C = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]
KONSEP-KONSEP SEL VOLTA
Sel Volta
1. | Deret Volta/Nerst
| ||||
2. | Prinsip 1. Anoda terjadi reaksi oksidasi ; Katoda terjadi reaksi reduksi 2. Arus elektron : anoda ® katoda ; Arus listrik : katoda ® anoda 3. Jembatan garam: menyetimbangkan ion-ion dalam larutan |
MACAM SEL VOLTA
1. | Sel Kering atau Sel Leclance = Katoda : Karbon = Anoda :Zn = Elektrolit : Campuran berupa pasta : MnO2 + NH4Cl + sedikit Air |
2. | Sel Aki = Katoda: PbO2 = Anoda : Pb = Elektrolit: Larutan H2SO4 = Sel sekunder |
3. | Sel Bahan Bakar = Elektroda : Ni = Elektrolit : Larutan KOH = Bahan Bakar : H2 dan O2 |
4. | Baterai Ni - Cd = Katoda : NiO2 dengan sedikit air = Anoda : Cd |