SMK Binawiyata Sragen

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selamat dan Sukses

Saya dan segenap crew Departemen Teknik Elektro mengucapkan selamat dan sukses atas diluncurkannya Website Resmi SMK Binawiyata yang baru. Website SMK Binawiyata yang baru telah duncurkan secara remi bulan Oktober 2010 dengan Fitur baru dan langsung terintegrasi dengan Sistem Informasi Sekolah (SIS) Mulai dairi Absen siswa dan Guru karyawan, Perpustakaan, Kepegawaian, Inventarisasi, Koperasi, Keuangan, SMS Gateway, Laporan kehadiran siswa ke Orang Tua, Laporan Nilai, Laporan Administrasi siswa ke orang tua 
Silahkan klik di sini untuk menujuk Website SMK Binawiyata Sragen

Share:

Kerangka Penulisan PTK

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
  1. Judul Penelitian PTK
    • Ditulis secara singkat, spesifik dan jelas
    • Menggambarkan masalah yang akan diteliti
    • Menggambarkan tindakan penelitian yang dipilih untuk memecahkan masalah
    • Ada Setting (tempat dan waktu)
    • Jumlah kata jangan terlalu panjang sekitar 20-25 kata
    Contoh:
    1. Penggunaan Metode tutorial untuk Meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran praktek digital di Kelas 1 SMK Binawiyata Sragen
    2. Meminimalisir Miskonsepsi Siswa Dalam Pembelajaran Teknik Digital melalui Penggunaan Modul Interaktif di Kelas 1 SMK Binawiyata Sragen
    3. Peningkatkan keberanian siswa untuk berenang melalui penggunaan alat-alat bantu berenang pada Siswa Kelas I SMK Binawiyata Sragen
    4. Mempercepat ketepatan Handgrip melalui Pola Latihan Silang antara pukulan Forhand Volley dan groundstroke Depan Belakang Pada Permainan Tenis Kelompok Ex Pemain Badminton.
  2. Bab Pendahuluan
    1. Latar Belakang Masalah
      • Masalah PTK yang diangkat:
        • Merupakan masalah nyata di kelas / sekolah, bukan hasil kajian teoretik dari buku
        • Dapat terinspirasi dari hasil penelitian terdahulu, tetapi digali dari permasalahan pembelajaran yang aktual.
        • Masalah didiagnosis secara kolaboratif oleh guru atau kelompok guru.
      • Masalah harus bersifat:
        • Penting dan mendesak untuk dipecahkan,
        • Dapat dilaksanakan (ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya).
      • Hal-hal yang perlu dideskripsikan pada LBM:
        • Deskripsikan masalah yang dihadapi
        • Sajikan fakta/bukti-buktinya
        • Deskripsikan apa yang seharusnya dicapai
        • Deskripsikan dampaknya jika masalah tersebut tdk teratasi
        • Deskripsikan penyebab-penyebab masalah tersebut
        • Deskripsikan alternatif pemecahan masalah tersebut
    2. Rumusan Masalah
      1. Sajian rumusan masalah harus dilihat dari aspek substansi dan bentuk rumusannya
        • Substansi rumusan masalah PTK
        • Ada permasalahan yang akan diatasi
        • Ada alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi
        • Bentuk rumusan menggunakan kalimat tanya, contoh:
          • Apakah Penggunaan Metode resitasin dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sholat Fardhu di kelas 7 SMK Binawiyata Srageni?
          • Apakah Penggunaan Modul IPS Terpadu dapat Meminimalisir Miskonsepsi Siswa dalam Pembelajaran IPS di SMK Binawiyata Sragen?
          • Apakah penggunaan alat-alat bantu berenang dapat meningkatkan keberanian siswa untuk berenang pada siswa Kelas IX SMPN 23Kota Bekasi?
          • Apakah penggunaan pola latihan pukulan Forhand Volley dan groundstroke Depan Belakang dapat mempercepat ketepatan Handgrip permainan tenis pada Kelompok Ex Pemain Badminton Siswa SMK Binawiyata Sragen?
          • Apakah penggunaan gaya umpan balik Reciprocal Style dapat meningkatkan kemampuan passing bawah dalam pembelajaran bermain bolavolly pada siswa kelas XI SMK Binawiyata Sragen?
      2. Buat definisi operasional dari variabel pokok penelitian
    3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian perlu dirumuskan secara singkat dan jelas tentang apa yang ingin diatasi atau dicapai berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan. Contoh:
      1. untuk mengetahui peningkakan motivasi belajar siswa melalui penggunaan penggunaan metode matrik perbandingan
      2. Meningkatkan hasil belajar yang lebih bermakna baik aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa melalui penggunaan penggunaan metode matrik perbandingan
    4. Manfaat Penelitian
      1. Manfaat penelitian perlu diuraikan secara jelas dan sistematis baik praktis maupun teoritis
      2. Kemukakan manfaat bagi siswa, guru, komponen pendidikan terkait di sekolah,
        • Bagi siswa:
          • Tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran
          • Meningkatnya hasil belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif
          • Meningkatnya ketrampilan sosial siswa dalam bergaul di lingkungan sosialnya
          • Meningkatnya keaktifan siswa dalam belajar
        • Bagi guru:
          • Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran Pengetahuan sosial
          • Diperolehnya strategi pembelajaran yang tepat untuk materi bahasan Negara maju dan Negara berkembang
          • Diperolehnya media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran Kawasan Regional
        • Bagi Sekolah:
          • Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pengetahuan Sosial
          • Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang bermutu
          • Tumbuhnya iklim pembelajaran siswa aktif di sekolah
  3. Bab Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan
    1. Deskripsikan kajian teori yang relevan dengan topik penelitian yang dilakukan , terutama variabel yang mau diatasi (variabel Y= variabel terikat) dan variabel digunakan untuk mengatasi (variabel X= variabel bebas)
    2. Deskripsikan hasil penelitian terdahulu yang relevan dg topik yang diteliti
    3. Buat kerangka pemikiran yang menjelaskan keandalan tindakan untuk mengatasi masalah.
    4. Buat kerangka pemikiran diatas dalam bentuk gambar skema tindakan
    5. Tulislah Hipotesis tindakan.
  4. Bab Metode Penelitian
    1. Setting Penelitian Deskripsikan Tempat, kondisi dan waktu penelitian dilakukan
    2. Subjek Penelitian Deskripsikan Subjek penelitian secara lugas yang mencakup jumlah, jenis kelamin, cakupan, kondisi siswa.
    3. Prosedur Penelitian Jelaskan metode penelitian, siklus penelitian, dan prosedur penelitian Jelaskan jumlah siklus, tindakan siklus I, siklus 2 dan seterusnya disertai dengan penjelasan Prosedur Penelitian mencakup: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta analisis dan refleksi
      1. Perencanaan Tindakan Deskripsikan tentang persiapan tindakan, kegiatannya mencakup :
        • penyusunan rencana tindakan (skenario pembelajaran)
        • penyusunan media
        • penyusunan materi
        • penyusunan instrumen
        • Simulasi rencana tindakan (skenario pembelajaran)
      2. Pelaksanaan tindakan Deskripsikan rencana pelaksanaan tindakan dalam bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) serta jumlah pertemuaannya.
      3. Observasi tindakan Jelaskan data yang dikumpulkan dan teknik pengumpulan data (soal test, lembar observasi, kuesioner)
      4. Analisis dan Refleksi Deskripsikan teknik analisis yang digunakan serta bahan dan prosedur refleksi yang digunakan
  5. Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bagian ini sistematika sajiannya dapat dibuat sebagai berikut:
    1. Kondisi Awal
    2. Siklus I
    3. Siklus II
    4. Siklus III)
    5. Siklus berikutnya (jika ada)
    6. Pembahasan antar siklus Penjelasan
      1. Kondisi Awal
        Deskripsikan fakta dari permasalahan atau kondisi variabel yang ada sebelum dilakukan peneltian, misal: nilai tes rata-rata yang dicapai, aspek ketrampilan sosial yang ada, tingkat keberanian bertanya siswa, miskonsepsi yang terjadi , dan sebagainya.
      2. Siklus I,
        Untuk masing-masing siklus dapat disajikan urutan sebagai berikut:
        1. Rencana tindakan (deskripsikan skenario pembelajaran),
        2. Pelaksanaan tindakan (deskripsi hasil observasi proses pelaksanaan pembelajaran secara rinci dari dari awal sampai akhir setiap pertemuan)
        3. Hasil Tindakan (sajikan /deskripsikan hasil analisis data dari observasi proses, hasil test, dan angket)
          • Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif
          • Hasil Belajar siswa apek ketrampilan sosial (keberanian siswa dalam bertanya, berpendapat dan berargumentasi)
          • Efektifitas cara pembelajaran menurut siswa dan seterusnya
        4. Refleksi
          • Deskripsikan hasil analisis tindakan dan bandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan), dan sertakan fakta-fakta penting dalam proses penelitian sebagai bahan analisis kritis.
          • Deskripsi ini merupakan sajian analisis kritis terhadap indikator kinerja VS hasil tindakan serta pengembangan konsep teoritis dan rencana tindak lanjut yang diperlukan.
      3. Siklus II (seperti siklus I)
      4. Siklus III ((seperti siklus I)
      5. Pembahasan Antar Siklus
    7. Bab Simpulan dan Saran
      1. Simpulan Simpulan merupakan jawaban terhadap perumusan masalah. Jadi untuk membuat kesimpulan harus disesuaikan perumusan masalahanya, jika ada 3 perumusan masalah pada bagian pendahuluan maka minimal ada 3 kesimpulan yang harus dibuat.
      2. Saran Merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian baik yang bersifat teoritis, praktis, maupun kebijakan.
    8. Sistematika Penulisan Proposal PTK
      1. BAGIAN PEMBUKA
        • Halaman Judul
        • Daftar Isi
      2. Bagian I. Pendahuluan
        1. Latar Belakang Masalah
        2. Perumusan Masalah
        3. Tujuan Penelitian
        4. Manfaat Penelitian
      3. Bagian II. Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis
        1. Tinjauan Pustaka
        2. Hasil Penelitian yang Relevan
        3. Kerangka Pemikiran
        4. Hipotesis Tindakan
      4. Bagian III Metode Penelitian (cara penelitian)
        1. Setting Penelitian
        2. Subjek Penelitian
        3. Prosedur Penelitian (langkah-langkah PTK)
          1. Perencanaan Tindakan
          2. Pelaksanaan Tindakan
          3. Observasi Tindakan
          4. Analisis dan Refleksi
          DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
    9. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PTK
      1. BAGIAN PEMBUKA
        • Halaman Judul
        • Lembar Pengesahan
        • Kata Pengantar
        • Daftar Isi
        • Daftar Tabel (bila ada)
        • Daftar Gambar (bila ada)
        • Daftar Lampiran
        • Abstrak atau ringkasan
      2. BAB I. PENDAHULUAN
        1. Latar Belakang Masalah
        2. Perumusan Masalah
        3. Tujuan Penelitian
        4. Manfaat Penelitian
      3. BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
        1. Tinjauan Pustaka
        2. Hasil Penelitian yang Relevan
        3. Kerangka Pemikiran
        4. Hipotesis Tindakan
      4. BAB III METODE PENELITIAN (CARA PENELITIAN)
        1. Setting Penelitian
        2. Subjek Penelitian
        3. Prosedur Penelitian (langkah-langkah PTK)
          1. Perencanaan Tindakan
          2. Pelaksanaan Tindakan
          3. Observasi Tindakan
          4. Analisis dan Refleksi
      5. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
        1. Siklus I
        2. Siklus II
        3. Siklus III)
        4. Siklus berikutnya (jika ada)
        5. Pembahasan antar siklus
      6. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
        1. Simpulan
        2. Saran
      7. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
    Share:

    Panduan Analisis Butir Soal

    Butir soal merupakan perangkat utama dalam sistem penilaian terhadap siswa di sekolah. Untuk itu sangat penting menentukan mana soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi penggunaannya. Pendidik perlu meningkatkan kualitas butir soal melalui analisis terhadap tiga komponen utama yang meliputi (1) tingkat kesukaran, (2) daya pembeda, dan (3) pengecoh soal.

    Kegiatan menganalisis butir soal merupakan proses pengumpulan, peringkasan dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian (Nitko, 1996).

    Tujuan analisis butir soal :

    * mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum digunakan.
    * membantu meningkatkan kualitas tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif
    * mengetahui informasi diagnostik pada siswa, sudahkan mereka memahami materi yang telah diajarkan

    Manfaat analisis butir soal :

    * membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan
    * sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal (seperti tes yang disiapkan guru di kelas)
    * mendukung penulisan butir soal yang efektif
    * secara materi dapat memperbaiki tes di kelas
    * meningkatkan validitas dan reliabilitas soal
    * menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang diharapkan
    * memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagian dasar untuk bahan diskusi di kelas
    * memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa
    * memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum
    * merevisi materi yang dinilai atau diukur
    * meningkatkan keterampilan penulisan soal

    Ada dua jenis analisis butir soal yang dapat pendidik laksanakan, yaitu :

    1. Analisis secara kualitatif, prosedur peningkatan secara judgement, terkait dengan isi dan bentuk soal
    2. Analisis secara kuantitatif, prosedur peningkatan secara empirik, terkait dengan ciri-ciri statistiknya
    Pengertian

    * Penelaahan ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan/diujikan (tes tertulis, perbuatan, dan sikap)
    * Aspek yang ditelaah : segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, dan kunci jawaban/pedoman penskorannya
    * Bahan penunjang : bahan-bahan penunjang seperti: (1) kisi-kisi tes, (2) kurikulum yang digunakan, (3) buku sumber, dan (4) kamus bahasa Indonesia.

    Teknik analisis

    1. Teknik moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orang sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap butir soal didiskusikan secara bersama-sama dengan beberapa ahli dan dimoderatori oleh satu orang.

    Kelebihan : Setiap butir soal dapat dituntaskan secara bersama-sama, perbaikannya seperti apa

    Kelemahan : Teknik ini adalah memerlukan waktu lama untuk rnendiskusikan setiap satu butir soal.

    2. Teknik panel merupakan suatu teknik menelaah butir soal yang setiap butir soalnya ditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal. Para penelaah dipersilakan memperbaiki langsung pada teks soal dan memberikan komentarnya serta memberikan nilai pada setiap butir soalnya yang kriterianya adalah: baik, diperbaiki, atau diganti.

    Prosedur analisis

    Untuk mempermudah prosedur pelaksanaan dapat menggunakan format penelahaan soal yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir soal.

    Model format penelaahan soal :

    * [Download not found]
    * [Download not found]
    * [Download not found]
    * RPP-Penjas-X-11 (9)

    Analisis Secara Kuantitatif

    Pengertian

    Penelaahan butir soal didasarkan pada data empirik dari butir soal terkait yang telah diujikan.

    Pendekatan analisis

    Klasik

    Analisis butir soal secara klasik adalah proses penelaahan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta didik guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik.

    Kelebihan : mudah , murah, sederhana, familier digunakan guru-guru,dapat menggunakan data sampel kecil.

    Kelemahan :

    (1) Tingkat kemampuan dalam teori klasik adalah “true score”. Jika tes sulit artinya tingkat kemampuan peserta didik mudah. Jika tes mudah artinya tingkat kemampuan peserta didik tinggi.

    (2) Tingkat kesukaran soal didefinisikan sebagai proporsi peserta didik dalam grup yang menjawab benar soal. Mudah/sulitnya butir soal tergantung pada kemampuan peserta didik yang dites dan kemampuan tes yang diberikan.

    (3) Daya pembeda, reliabilitas, dan validitas soal/tes didefinisikan berdasarkan grup peserta didik.

    Modern

    Penelaahan butir soal dengan menggunakan Item Response Theory (IRT) atau teori jawaban butir soal. Teori ini merupakan suatu teori yang menggunakan fungsi matematika untuk menghubungkan antara peluang menjawab benar suatu soal dengan kemampuan siswa.

    IRT merupakan hubungan antara probabilitas jawaban suatu butir soal yang benar dan kemampuan siswa atau tingkatan/level prestasi siswa.

    Kelebihan :

    (1) asumsi banyak soal yang diukur pada trait yang sama, perkiraan tingkat kemampuan peserta didik adalah independen;

    (2) asumsi pada populasi tingkat kesukaran, daya pembeda merupakan independen sampel yang menggambarkan untuk tujuan kalibrasi soal;

    (3) statistik yang digunakan untuk menghitung tingkat kemampuan siswa diperkirakan dapat terlaksana

    Kelemahan : prosesnya cukup rumit dan sulit

    Penghitungan dalam penelaahan butir soal secara kuantitatif dapat menggunakan bantuan kalkulato scientific atau program komputer.

    Program yang sudah dikenal secara umum adalah EXCEL, SPSS (Statitistical Program for Social Science), atau program khusus seperti ITEMAN (analisis secara kiasik), RASCAL, ASCAL, BILOG (analisis secara item respon teori atau IRT), FACETS (analisis model Rasch untuk data kualitatif).
    Share:

    Cara Membuat PCB

    Cara membuat PCB di bawah ini pengalaman saya adalah yang paling praktis, tetapi biaya sangat rendah, hasilnya tidak kurang menarik dan rapi dibandingkan dengan menggunakan media Transfer Paper (original) harga cukup mahal atau pencetakan dll yang akan lebih rumit. Kebanyakan teman-teman saya mungkin sudah akrab dengan metode ini, tetapi untuk orang lain tidak ada salahnya untuk digunakan sebagai alternatif.

    Yang sangat sederhana! menonton video di bawah ini! Apa yang kalian semua butuhkan adalah diagram rangkaian, tembaga clads, pasir kertas, printer, komputer & besi! Selesai! Aku akan menjelaskan seluruh proses kemudian dalam kata-kata!





    Video membuat PCB using Printer-leser





    Video membuat PCB using Printer-leser





    Video membuat PCB using Printer-leser


    Share:

    Jadwal Waktu Sholat

    TIME WIB

    TV EDUKASI LIVE

    Popular Posts

    Recent Posts

    Pages