SMK Binawiyata Sragen

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kegiatan belajar mengajar SMK

Sebelum kita dapat membahas isu-isu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kita perlu membahas secara lebih dalam isu-isu dan prioritas untuk pendidikan yang bermutu dan tujuannya KBM dalam proses mengarah ke pendidikan yang bermutu.

Apakah tujuan KBM adalah untuk menyampaikan informasi tertentu (pengetahuan) atau mengajar salah satu "skill" (keterampilan) kepada pelajarnya? Atau ada tujuan yang lebih luas?

Kami masih ingat pada waktu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) baru muncul di Indonesia secara formal. Di lapangan banyak guru sedang bingung. Bingung karena ada beberapa hal termasuk banyak kompetensi yang disebut dalam kurikulum yang bukan kompetensi, atau sangat sulit diukur. Salah satu masalah besar adalah guru-guru bingung karena mereka tidak dapat percaya bahwa mereka akan punya cukup waktu untuk mengajar les masing-masing untuk menyampaikan dan "assess" (menilaikan) begitu banyak kompetensi.

Padahal ini bukan masalah karena kita tidak perlu mengajar kompetensi-kompetensi itu masing-masing. Di dalam satu kelas kita dapat mengajar beberapa kompetensi sekalian dan juga assess beberapa kompetensi sekalian.

Sebenarnya di setiap kelas kita wajib untuk mengajar sebanyak kompetensi mungkin dalam waktunya bila memakai KBK atau tidak.

Apa itu Pendidikan Yang Bermutu?

Sebetulnya ada banyak definisi untuk pendidikan yang bermutu tetapi kami merasa bahwa definisi ini dari UNICEF (di bawah) adalah cukup lengkap:

*

Pelajar yang sehat, mendapat makanan bergizi yang cukup dan siap berpartisipasi dalam proses belajar, yang didukung dalam proses pembelajaran oleh keluarga dan linkungannya.
*

Environmen yang sehat, aman, melindungi dan "gender-sensitive", dan menyediakan sumber-sumber pembelajaran dan fasilitas yang cukup.
*

Konten dalam kurikulum dan bahan pembelajaran yang relevan untuk belajar "basic skills", khusus "literacy, numeracy and skills for life", dan pengetahuan mengenai isu-isu seperti "gender, health (kesehatan), nutrisi, HIV/AIDS prevention and peace (kedamaian)".
*

Proses-proses di mana guru-guru yang terlatih menggunakan sistem pembelajaran "child centered" di kelas dan sekolah yang di-manage dengan baik dan di mana ada penilaian yang baik untuk melaksanakan pembelajaran dan menurunkan isu-isu perbedaan.
*

Outcomes yang termasuk pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap, dan berhubungan dengan tujuan-tujuan (goals) nasional untuk pendidikan dan partisipasi sosial yang positif.

Bagaimana kita dapat melaksanakan Pendidikan yang Bermutu di Indonesia?

Yang pertama kita harus sadar bahwa kesehatan adalah isu pendidikan. Itu sebabnya Pendidikan Network mempunyai bagian berita khusus "Pendidikan & Kemiskinan" karena isu-isu kemiskinan dan kesehatan adalah dua faktor yang sangat mempengaruhi mutu pendidikan (untuk semua) di negara kita.

"Environmen yang sehat" Puluhan ribu sekolah di negara kita adalah rusak atau ambruk. Kalau kita menuju pendidikan yang bermutu "untuk semua" ini harus sebagai prioritas utama terhadap keadilan di bidang pendidikan. Walapun sumber-sumber pembelajaran dan fasilitas adalah isu yang sangat penting semua siswa-siswi di Indonesia berhak untuk mengakses sekolah yang aman dan nyaman.

"Konten dalam kurikulum dan bahan pembelajaran yang relevan untuk belajar basic skills". Kurikulum adalah isu yang terus perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan siswa-siswi untuk menghadapi masa depan dengan keberanian dan kreativitas, kalau negara kita berharap kemajuan.

Biasanya ada tiga kurikulum sebetulnya; kurikulum nasional, kurikulum daerah (mungkin konten lokal termasuk bahasa), dan kurikulum sekolah (mencerminkan keinginan dan kebutuhan lingkungan sekolah termasuk masyarakat dan industri). Kurikulum sekolah adalah isu yang sangat penting dan dapat di bentukkan dalam kegiatan ekstra-kurikular untuk menambah pembelajaran agama, sosial, kemandirian, keterampilan yang berhubungan dengan industri lokal (kejuruan), dll. Kurikulum sekolah dapat sangat membantu dengan isu-isu mutu SDM.

"Proses-proses di mana guru-guru yang terlatih menggunakan sistem pembelajaran child centered"
Apa maksudnya "child centered"? Child centered adalah sistem pembelajaran di mana fokus pembelajaran adalah dengan pelajar bukan guru. Guru sebagai fasilitator atau manajer proses pembelajaran. Misalnya di TK guru-guru sering mengajar anak-anak lewat kegiatan mainan. Di dalam kegiatan-kegiatan ini adalah pembelajaran misalnya pembelajaran isu sosial, hitung, bergambar, cerita dalam kata-kata sendiri, keterampilan kreativitas, dll.

Di tingkat SD sampai SMP sudah ada banyak contoh dan bukti penghasilan dari proses "Child Centered Learning" yang disebut Pengajaran Aktif, Kreatif, Efektif yang Menyenangkan (PAKEM) atau Pembelajaran Kontekstual di situs Basic Education (MBE).

Di tingkat SMU kita masih dapat menyaksikan banyak kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah menengah yang belum Student Centered. Mungkin karena masih banyak guru belum kenal dengan proses, atau seperti kami sudah mendengar di lapangan bahwa guru-guru masih ragu-ragu bahwa mereka dapat selesai menyampaikan kurikulum dalam waktunya kalau menggunakan proses PAKEM. Padahal lewat proses PAKEM siswa-siswi dapat belajar sangat cepat maupun enjoy (nikmat) pembelajaran sambil menambah pembelajaran "life skills" misalnya manajemen, kemandirian, penelitian, dll, sambil belajar topik utama#.

#Ingat di atas bahwa kami sebut "di setiap kelas kita wajib untuk mengajar sebanyak kompetensi mungkin dalam waktunya bila memakai KBK atau tidak"

Ini adalah salah satu isu yang sangat membedakan sekolah nasional dengan sekolah internasional. Beberapa sekolah nasional sudah melaksanakan proses pembelajaran kontekstual misalnya Madania di Parung, Bogor, Jawa Barat.

Di Perguruan Tinggi kita dapat menyaksikan kegiatan belajar mengajar di kebanyakan kelas yang paling pasif. Proses pembelajarannya biasanya sangat 'dosen centered' dengan mahasiswa/i dalam keadaan DM (duduk manis) dan jarang terkait dalam proses pembelajaran.

Apakah harus begini? Pasti Tidak!

Dosen-dosen, sama dengan guru-guru di sekolah, wajib untuk mengaktifkan mahasiswa/i dalam proses pembelajaran. Kita perlu menggunakan strategi-strategi, walapun kelasnya adalah besar, di mana mahasiswa/i adalah seaktif mungkin dalam proses pembelajaran.

Apakah anda yang dosen yang membaca ini pernah ikut program seminar yang ceramah atau pidato sepanjang hari? Apakah anda ingin tidur atau pulang? Sekarang kebanyakan presenter menggunakan laptop dan data projector. Apakah ada bedanya? Setelah dua atau tiga presentasi apa anda ingin tidur atau pulang juga? Sama saja kan?

Yang akan paling meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah kalau kita di semua tingkat pendidikan menghidupkan/mengaktifkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), bukan isu seperti teknologi.

Teknologi Pendidikan adalah alat bantu untuk di mana ada kesempatan untuk meningkatkan mutu KBM, tetapi teknologinya harus cocok dan tidak perlu terlalu canggih. Kalau kita sering menggunakan teknologi yang sama, bila paling canggih, pelajar kita juga akan cepat mulai bosen. Sering teknologi yang paling membantu tujuan KBM kita adalah yang paling sederhana.
Share:

Tahun 2020 Indonesia Kehabisan Guru

Hari-hari terakhir ini sedang gencar ditayangkan dua iklan layanan masyarakat di setasiun-stasiun televisi, baik TVRI maupun stasiun televisi swasta. Iklan yang satu berisi pesan tentang anak asuh dan yang lain melukiskan kekurangan guru di negeri kita tercinta ini. Walaupun hanya berdurasi beberapa detik, kedua iklan ini cukup mengundang perhatian, terutama iklan yang disebutkan terakhir. Kekurangan guru. Sungguh sebuah realitas potret pendidikan kita (salah satu sisi) yang sangat menyedihkan. Betapa tidak, pendidikan adalah modal utama terciptanya kemajuan peradaban sebuah bangsa. Di pihak lain, guru sebagai tenaga profesional di bidang ini justru jumlahnya semakin langka.

Lalu, apa jadinya jika pada tahun-tahun mendatang tidak mudah dijumpai sosok guru? Barangkali Anda semua sudah tahu jawabannya. Sudah pasti peradapan kebudayaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini semakin parah daripada kondisi sekarang. Mengapa sampai terjadi kondisi seperti ini?

KILAS BALIK
Keadaan pendidikan seperti dipaparkan pada bagian sebelumnya tentu tidak terjadi bagitu saja. Hal itu pasti ada pemicunya. Penyebab kekeurangan guru yang akan saya paparkan di sini bukan berasal dari hasil penelitian mendalam, tetapi sekadar pengamatan sekilas dan dugaan. Penyebab penurunan jumlah sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini guru, akhir-akhir adalah ditutupnya lembaga-lembaga pendidikan keguruan.

Pada paruh pertama tahun 1990-an semua Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Pendidikan Guru Agama (PGA) ditutup. Penutupan lembaga pendidikan tersebut beralasan bahwa jenjang pendidikan dasar sudah tidak layak lagi diajar oleh guru-guru tamatan SPG yang notabene hanya berjenjang pendidikan menengah. Sebagai gantinya dibukalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selain itu, sebelum penutupan lembaga-lembaga pendidikan keguruan itu didahului dengan lahirnya sebuah kebijakan yang menetapkan bahwa lulusan SPG tidak otomatis atau langsung diangkat sebagai pegawai negeri, kecualai beberapa orang siswa berprestasi pada tiap angkatan. Akibatnya, banyak lulusan SPG yang beralih ke profesi lain, misalnya pekerja pabrik atau tambak. Fakta seperti ini sangat disayangkan karena para siswa SPG adalah siswa pilihan. Lulusan SLTP yang dapat diterima di SPG adalah siswa yang mempunyai NEM minimum 42,00 dan harus melalui ujian saringan yang bertahap-tahap. Hal itu menunjukkan bahwa yang dapat d iterima di SPG adalah manusia-manusia cerdas dan pilihan. Jadi, mereka sebenarnya adalah tenaga-tenaga potensial.

Berikutnya, menjelang akhir tahun 2000, semua IKIP di Indonesia berubah menjadi universitas meskipun masih ada beberapa STKIP dan FKIP di universitas-universitas. Perubahan status ini tentunya diikuti juga perubahan visi dan misi. Semula berstatus Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK)sebagai pencetak tenaga-tenaga pendidik profesional berubah menjadi universitas yang mencetak sarjana-sarjana ilmu murni. Barangkali kebijakan ini bertujuan untuk mencapai target sarjana-sarjana andal di bidang IPTEK dalam rangka menyongsong lahirnya Negara Indonesia sebagai negara maju berbasis teknologi. Obsesi seperti ini sangat bagus. Akan tetapi, penyakit latah bangsa Indonesia ini sukar sekali hilang. Artinya, pada waktu kibijakan perubahan status IKIP menjadi universitas itu disetujui, seharusnya beberapa IKIP di Jawa, Sumatera dan Sulawesi yang sudah berkualitas tetap dipertahankan. Dengan demikian, jumlah guru nantinya tetap tercukupi karena sampai kapan pun sektor pendidikan di sebu ah bangsa tidak akan ditutup. Hal itu berarti bahwa sampai kapan pun tenaga guru masih dibutuhkan.

APA SOLUSINYA
Kekurangan guru, seperti diilustrasikan dalam iklan layanan masyarakat di televisi, baru terjadi pada jenjang pendidikan dasar. Apabila diamati, fenomena ini cukup realistis menggingat penutupan SPG dan PGA sudah hampir sepuluh tahun yang lalu. Lulusan PGSD pun tidak semuanya dapat diterima sebagai pegawai negeri. Sementara itu, pada jenjang pendidikan menengah fenomena kekurangan guru masih belum terasakan. Hal itu wajar karena penutupan IKIP-IKIP baru dua tiga tahun terakhir. BISAKAH ANDA BAYANGKAN PADA TAHUN 2020 MENDATANG?

Untuk mengatasi persoalan kekurangan guru pada jenjang pendidikan dasar, barangkali buah pikiran saya ini dapat dijadikan bahan diskusi. Setelah kebijakan yang menghentikan pengangkatan tenaga guru sekolah dasar (SD), banyak lulusan SPG atau PGA beralih profesi ke bidang lain. Hal itu seharusnya tidak boleh terjadi mengingat mereka adalah tenaga-tenaga pilihan. Ditambah lagi oleh sistem penerimaan mahasiswa PGSD. Dari awal dibukanya, PGSD menerima mahasiswa dari lulusan SMA. Materi soal tesnya pun disesuaikan dengan standar pengajaran di SLTA umum. Tentu saja hal ini merupakan kendala bagi lulusan SPG atau PGA untuk bersaing dengan lulusan SMA karena materi yang diajarkan di SLTA umum dan kejuruan sudah barang tentu berbeda. Akhirnya, para lulusasan SPG jarang yang diterima.

Pada saat perekrutan mahasiswa PGSD seharusnya yang diutamakan terlebih dahulu adalah lulusan SPG atau PGA. Baru kemudian setelah semua lulusan SPG atau PGA ini sudah habis, perekrutan dibuka untuk lulusan SMA. Akhirnya, untuk mengatasi persoalan kekurangan guru SD, mengapa tidak dicoba untuk memanggil kembali lulusan SPG dan PGA yang belum sempat diterima sebagai guru negeri? Beri mereka beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di PGSD atau STKIP. Setelah lulus langsung diangkat sebagai tenaga guru negeri.
Share:

Sedikitnya 600 juta situs seks saat ini mengintai pelajar

SURABAYA, KOMPAS.com ? Sedikitnya 600 juta situs seks dan pornografi saat ini mengintai pelajar pengguna internet. Karena itu, harus ada kontrol penggunaan internet.

Deputi EGM Telkom Jatim Warif Maulidy mengatakan, jumlah itu bisa diketahui dari berbagai mesin pencari di internet. Situs-situs ini bisa diakses siapa saja yang terkoneksi internet. Para pelajar termasuk yang mungkin mengakses situs-situs ini, tuturnya di Surabaya, Senin (30/3).

Di Jatim, Telkom mencatat 150.000 pelanggan layanan internet mereka sebagai kelompok pemula. Sebagian besar merupakan pelajar. Karena ada potensi bahaya yang besar ini, harus ada upaya keras untuk mencegah jangan sampai internet berdampak jelek pada pelajar, ujarnya.

Sumber: Kompas.Com
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/03/30/
20255622/hati-hati.600.juta.situs.seks.intai.pelajar
Share:

Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar

Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat.


Meski kini teknologi itu mudah diperoleh, namun hanya sedikit yang memanfaatkannya bagi kemajuan ilmu pengetahuan, kata Guru Besar UNP itu di Padang, kemarin.

Menurut dia, kini akses internet itu sangat mudah diperoleh, seperti di kampus-kampus serta sejumlah lokasi umum lainnya.

UNP saja sudah menyediakan akses wireless, dengan bermodal satu laptop saja kita sudah bisa berinternet di mana-mana, namun sejauh ini tidak banyak mahasiswa yang memanfaatkannya untuk hal positif, katanya.

Nurtain mengatakan, dari pantauannya mahasiswa kebanyakan hanya mengakses situs jejaring sosial seperti facebook, bukan situs-situs pendidikan.

Dimana-mana mahasiswa itu saya lihat hanya membuka facebook, dan men-download film serta lagu padahal mereka bisa melakukan hal yang berguna lain, katanya.

Menurut dia, sangat banyak informasi yang bisa didapat dengan mengakses internet di antaranya sejumlah situs-situs pendidikan baik dalam maupun luar negeri.

Keuntungan yang bisa diperoleh, kata Nurtain, di antaranya bisa mendapatkan informasi beasiswa, penelitian serta sejumlah bahan untuk mendukung perkuliahan.

Sehubungan dengan itu, Prof. Nurtain menyarankan agar para mahasiswa lebih kreatif dan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi itu untuk hal-hal yang positif dan membawa kemajuan bagi dirinya sendiri dan masa depan.

Jangan sampai teknologi itu hanya dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak berguna, katanya. (Ant/OL-07)

Sumber: Media Indonesia Online
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/02/14/123105
/88/14/Internet-Belum-Dimanfaatkan-Secara-Positif-Oleh-Pelajar
Share:

Membuat Animasi Text dengan BLENDER

Tampilan awal lembar kerja pada blender.


Gambar diatas adalah lembar kerja awal dari blender. Hal pertama yang kita lakukan yaitu menghapus objek kotak yang ada pada lembar kerja tersebut dengan menekan tombol “delete” pada keyboard. Jika objek belum terpilih, klik kanan terlebih dahulu pada objek kemudian tekan tombol “delete”. Objek yang terpilih ditandai dengan warna pink/ungu pada garis/outline-nya dan juga ada tanda panah untuk menggeser objek.


Setelah objek terhapus, kita mulai membuat text. Tekan tombol spasi pada keyboard atau klik menu “add” diatas lalu pilih “text”.
                                                                               

Untuk mengganti isi text-nya, pindahkan objek ke dalam edit mode seperti pada gambar diatas.


Setelah selesai meng-edit text tersebut, kembali lagi ke object mode. Permasalahannya adalah objek tersebut masih berupa objek 2 dimensi. Untuk merubahnya menjadi objek 3 dimensi, bisa diatur pada bagian curve and surfice pada panel.


Setelah menambah extrude, maka objek sudah menjadi objek 3 dimensi seperti terlihat pada gambar diatas. Untuk dapat melihat gambar dari berbagai sisi caranya dapat dengan menekan tombol tengah mouse dan menggesernya.

Selanjutnya kita akan membuat animasi text sederhana menggunakan blender.

Pertama kita ubah tampilan lembar kerja dari model menjadi material.


Kemudian split area bawah menjadi dua bagian. Klik kanan pada garis pembatas antara bagian atas dan bawah. Area tersebut akan terbagi lagi menjadi dua. Jadikan bagian yang lain sebagai timeline.


Sekarang sebelum membuat animasi, kita buat parent terlebih dahulu terhadap kamera. Pertama kita buat objek kosong. Tekan spasi/menu “add” lalu “empty”. Pilih objek empty tersebut beserta kamera lalu tekan ctrl+P. Atur letak kamera dengan location, dan rotate hingga sesuai dengan yang diinginkan. Pilih objek kamera terlebih dahulu. Tekan “l” untuk merubah locasi kamera, dan “r” untuk rotasi. Lakukan hal yang sama pada lampu.


Saatnya membuat animasi... :)
Pada frame 0, keluarkan text dari tinjauan kamera. Arahkan mouse ke area timeline. Tekan i pada keyboard, pilih “LocRotScale” untuk dapat memasukkan animasi Location, Rotation, dan Scale.


Sekarang pindah ke frame 40. Klik di frame ke-40. Pindahkan text ke tengah kamera. Lalu tekan i pada keyboard dan kembali pilih “LocRotScale”. Sekarang pindahkan frame ke frame 20. Putar text dengan menekan tombol “r” dan menggerakkan mouse. Lalu kembali tekan “i” pada keyboard danpilih “LocRotScale”.
 

Ubah the end frame of animation pada bagian bawah menjadi 45 saat di-render, program hanya akan me-render sampai frame ke-45. Setelah diubah, klik menu render > render animation.



Saat di-render, animasi akan terlihat tersendat. Setelah program selesai me-render semua frame. Kembali klik menu render > Play Back Rendered Animation. Saat di-playback, animasi sudah tidak terlihat tersendat lagi.

Gambar berikut adalah tempat untuk merubah warna background.

Klik blend untuk mencampur 2 warna.

 
Share:

Intro to After Effect

Walaupun sudah kenalan dengan After Effect sejak tahun 2003 lalu, tapi sampai hari ini tetep aja masih harus belajar terus...soalnya perkembangannya cepett banget sihh..biar ga ketinggalan...kita belajar bareng yukk... :)


Gambar yang diatas itu adalah tampilan awal/interface kalau kita buka program Adobe After Effect.<

Untuk memulai... klik menu ‘Composition > New Composition’, didalam composition inilah kanvas kita akan mengolah video beserta efek-efek didalamnya,
Dibagian awal kita harus menentukan ‘Preset’ jenis video yang akan kita buat, pilihlah preset sesuai jenis video yang kita punya, untuk latihan ini kita bisa memilih ‘NTSC DV’. disini kita mencoba format NTSC karena contoh-contoh file yang akan digunakan menggunakan NTSC dengan resolusi 720X480.
Pada composition setting ini, kita juga bisa menentukan ‘Resolution’ dan ‘Duration’. Untuk latihan ini, kita gunakan duration 15 detik (ketik saja 1500) dan klik OK.



Inilah tampilan After Effects dimana kanvas, timeline, project window dan palette – palette berupa time control, info, audio, effect dan preset juga beberapa palette lain yang bisa didapatkan didalam menu ‘Window’.

Untuk memasukan footage atau film, bisa klik menu ‘File>Import>File..’ untuk latihan ini, lakukan pilih pada directory ‘Desktop>Project> Wedding Rings.avi’. masukan kembali ‘Earth Rotating.avi’.
Berikutnya kita drag ‘Wedding Rings.avi’ ke dalam timeline, nahh...disitu kita bisa menggeser-geser frame dari film tersebut.

Coba masukan kembali film berikut kedalam timeline, kita bisa mengaturnya pada posisi diatas atau dibawah film sebelumnya dan juga bisa digeser-geser pada setiap ujung film untuk merubah durasi awal ataupun durasi akhir.

Pilih salah satu film, lalu klik kanan tombol mouse untuk mengeluarkan menu-menu tambahan dan kita bisa mencoba klik ‘Effect>Blur >Fast Blur, dan secara otomatis kita bisa melihat kotak ‘Effect Control (Film Yang Dipilih), Disinilah kita mengatur setingan efek-efek yang sudah kita gunakan.


Pada track film kita juga terdapat mode Blending seperti halnya pada photoshop, jika tidak menemukannya, coba klik menu timeline yang terletak dipojok kanan atas berbentuk tanda panah, lalu pilih ‘Columns>Modes’. Maka didalam timeline akan keluar kolom ‘Mode’.


Safe area sangat penting didalam kanvas, dengan safe area kita akan menempatkan materi-materi yang dipakai untuk project secara tepat, sehingga tetap bisa terlihat didalam pesawat televisi, object ataupun materi yang kita gunakan tidak boleh melewati batas safe area, sehingga nantinya animasi objek yang kita buat, dapat tempatkan secara tepat dengan bantuan safe area ini.


Nahh...sekarang kita coba memasukan text dengan cara mengklik icon ‘T’ dibagian atas, lalu klik didalam kanvas dan mulailah mengetik...secara otomatis frames untuk teks telah ter-update didalam timeline, untuk membesarkan kita dapat memilih titik point pada bagian text lalu mendragnya, disini kita bisa melihat bahwa tampilan text tetap tajam seberapa besarpun kita membuatnya.

Coba klik tanda panah pada track text, disitu kita akan menemukan ‘Transform’ yang didalamnya terdapat beberapa item untuk merubah posisi (Position), Ukuran (Scale), Rotasi (Rotation), Kapasitas (Opacity) dan titik sumbu (Anchor Point). Dan ‘reset’ untuk mengembalikan ke semula.

Jika mengaktifkan salah satu atau beberapa stopwatch nya, kita dapat membuat animasi, dan terciptalah keyframe yang merekam perubahan perubahan yang terjadi pada film / objek.

Jika disini kita membuat animasi perubahan posisi, setelah mengaktifkan stopwatch pada bagian position dan menarik text ke sebelah kiri, lalu pada frame terakhir / adegan berikutnya yang dipilih kita menariknya kekanan, maka terjadilah suatu jejak di kanvas yang biasa disebut dengan PATH.


Keyframe pada timeline bisa dipilih dengan cara mendrag serta menseleksinya, dan bisa menekan kunci DELL’ jika ingin menghapusnya.
Untuk membuat fast/slow motion film, klik menu ‘Layer>Time>Time Stretch dan rubah persennya pada ‘stretch factor’.


Untuk membuat masking kita bisa memilih bentuk shape di icon atas, misalkan disini kita memilih bentuk star dan memulai menggambar mask didalam kanvas, untuk membuat mask kita harus memilih track filmnya terlebih dahulu, jika kita tidak memilih track filmnya maka kita harus membuat bentuk shape baru didalam kanvas.

Didalam mask juga terdapat setingannya, terutama untuk ‘feather’ yang bisa menghaluskan tepi/pinggiran pada bentuk mask.

Berikutnya yang tidak kalah penting, adalah dimana kita dapat menyatukan track – track yang ada menjadi satu composition. Pertama misalnya kita membuat beberapa track lagi...terserah, boleh berupa text atau film, pilih semua track dengan menekan kunci CTRL+A’ lalu, klik menu ‘layer>Pre-Compose’. Pilih ‘Move all Attributes into the new composition’ lalu beri nama composition baru tersebut, klik OK.


Terakhir, untuk merender hasil project yang sudah kita buat, klik menu ‘Composition>Add to render Queue’ dan didalam kotak render, kita bisa mensetting ‘Render Setting : untuk kualitas render, Output Modules : untuk mensetting format video putput dan output to : untuk posisi di mana kita akan meletakan hasil render kita didalam hardisk. Setelah itu klik tombol ‘Render’ untuk memulai merender.

ok selamat mencoba... :)
Share:

Doa Setelah Sholat Dhuha

Kumpulan Doa Sehari-hari
Berikut ini Doa Setelah Sholat Dhuha. Semoga bermanfaat:

Doa Setelah Sholat Dhuha
Artinya :
“Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu,keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatanMu, danperlindungan itu, perlindungan-Mu”. “Ya Allah, jika rezekiku masih di
atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi , keluarkanlah,jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh”.
Share:

Doa Sebelum Tidur

Doa Sebelum Tidur

بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ

bismikallahumma ahya wa amutu
Artinya :
Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati
Share:

Doa Bangun Tidur

Doa Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur
Artinya :
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit
Share:

Doa Masuk WC

Doa Masuk WC

اَللّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَالْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Allahumma innii a’udzu bika minal khubutshi wal khabaa’its
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki – laki dan setan perempuan

 

Share:

Jadwal Waktu Sholat

TIME WIB

TV EDUKASI LIVE

Popular Posts

Recent Posts

Pages